Bertempat di ruang sidang Dit. Pembinaan Kursus dan Pelatihan
(Ditbinsuslat), dilaksanakan evaluasi program 2012 dan paparan serta
penelaahan program 2013 oleh Dirjen PAUDNI.
Dalam kesempatan ini Direktur Binsuslat melaporkan kepada Dirjen PAUDNI mengenai capaian program dan daya serap Ditbinsuslat yang mencapai 95,17% baik pusat maupun dekosentrasi. Sisa anggaran yang tidak terserap kebanyakan dikarenakan ada beberapa sisa akom kegiatan yang harus kembali ke kas negara dan sisa lelang terbuka.
Daya serap ini merupakan yang tertinggi di lingkungan Ditjen PAUDNI. Sedangkan untuk Ditjen PAUDNI sendiri daya serapnya merupakan tertinggi ke-3 di lingkungan Kemdikbud. Setelah itu dilanjutkan dengan paparan hasil program 2012 dan rencana program 2013 oleh masing-masing Subdit dan bagian tata usaha serta Pokja Penyelarasan.
Dalam penelaahan dan kajian terhadap paparan yang disampaikan oleh Ditbinsuslat, Dirjen PAUDNI lebih menekankan pada input, proses dan output setiap kegiatan secara detail terutama untuk tahun 2013. Dari hasil semuanya beliau berpesan untuk tahun 2013 tidak hanya bekerja dengan mengejar kuantitas tetapi harus ditingkatkan dari segi kualitasnya. Bekerja tidak hanya cepat tetapi harus cerdas dan ikhlas.
Dan yang perlu diperhatikan lagi adalah produk yang dihasilkan dari setiap kegiatan harus ada untuk tahun 2013. Produk tersebut harus dikaji dan dianalisis dengan metodologi yang benar dan ilmiah, kemudian dicetak dan digandakan dalam format yang sesuai dan bagus dan dipublikasikan secara luas ke masyarakat sehingga masyarakat tahu program, kebijakan dan hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Beliau juga berpesan untuk tahun 2013 agar seluruh komponen bekerja lebih keras lagi, karena semua anggaran dekonsentrasi program kursus dan pelatihan ditarik semua ke pusat (Ditbsinsuslat) sesuai dengan hasil RDP dengan DPR RI. Hal ini tentunya akan menambah beban kerja di Ditbinsuslat akan meningkat lebih besar lagi.
Sumber : http://www.paudni.kemdikbud.go.id
Dalam kesempatan ini Direktur Binsuslat melaporkan kepada Dirjen PAUDNI mengenai capaian program dan daya serap Ditbinsuslat yang mencapai 95,17% baik pusat maupun dekosentrasi. Sisa anggaran yang tidak terserap kebanyakan dikarenakan ada beberapa sisa akom kegiatan yang harus kembali ke kas negara dan sisa lelang terbuka.
Daya serap ini merupakan yang tertinggi di lingkungan Ditjen PAUDNI. Sedangkan untuk Ditjen PAUDNI sendiri daya serapnya merupakan tertinggi ke-3 di lingkungan Kemdikbud. Setelah itu dilanjutkan dengan paparan hasil program 2012 dan rencana program 2013 oleh masing-masing Subdit dan bagian tata usaha serta Pokja Penyelarasan.
Dalam penelaahan dan kajian terhadap paparan yang disampaikan oleh Ditbinsuslat, Dirjen PAUDNI lebih menekankan pada input, proses dan output setiap kegiatan secara detail terutama untuk tahun 2013. Dari hasil semuanya beliau berpesan untuk tahun 2013 tidak hanya bekerja dengan mengejar kuantitas tetapi harus ditingkatkan dari segi kualitasnya. Bekerja tidak hanya cepat tetapi harus cerdas dan ikhlas.
Dan yang perlu diperhatikan lagi adalah produk yang dihasilkan dari setiap kegiatan harus ada untuk tahun 2013. Produk tersebut harus dikaji dan dianalisis dengan metodologi yang benar dan ilmiah, kemudian dicetak dan digandakan dalam format yang sesuai dan bagus dan dipublikasikan secara luas ke masyarakat sehingga masyarakat tahu program, kebijakan dan hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Beliau juga berpesan untuk tahun 2013 agar seluruh komponen bekerja lebih keras lagi, karena semua anggaran dekonsentrasi program kursus dan pelatihan ditarik semua ke pusat (Ditbsinsuslat) sesuai dengan hasil RDP dengan DPR RI. Hal ini tentunya akan menambah beban kerja di Ditbinsuslat akan meningkat lebih besar lagi.
Sumber : http://www.paudni.kemdikbud.go.id
0 komentar:
Posting Komentar