Unduh PPt fromSlide Share PLS Bersinergi

Minggu, 20 Januari 2013

BAB 3 ANEKA WARNA KEPRIBADIAN MANUSIA



BAB 3

ANEKA WARNA KEPRIBADIAN MANUSIA

Standar Kompetensi :
Memahami aneka warna kepribadian manusia.
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan konsep kepribadian dan aneka warna kepribadian manusia
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.    Menjelaskan konsep kepribadian.
2.    Menjelaskan materi dari unsur-unsur kepribadian.
3.    Menjelaskan aneka warna kepribadian manusia.
Tujuan Pembelajaran:
1.    Mahasiswa dapat menjelaskan konsep kepribadian
2.    Mahasiswa dapat menjelaskan materi dari unsur-unsur kepribadian
3.    Mahasiswa dapat menjelaskan aneka warna kepribadian manusia
Materi Pokok:
1.    Definisi Kepribadian
              Pola-pola kelakuan yang seragam berlaku untuk seluruh jenis homo sapiens hampir tidak ada. Hal ini disebabkan oleh kelakuan manusia homo sapiens tidak hanya timbul dari dan ditentukan oleh sistem organik biologinya saja, melainkan sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan jiwanya, sehingga variasi kelakuan antara seorang individu homo sapiens dengan individu yang lain sangat besar. Pola kelakuan tiap manusia secara individual sebenarnya justru unik, satu sama lain berbeda. Oleh karena itu ahli antropologi, sosiologi dan psikologi jika mengkaji “pola kelakukan manusia”, tidak lagi bicara mengenai pola-pola kelakuan (pattern of behavior) dari manusia tetapi mengenai pola-pola tingkah laku atau pola-pola tindakan (patterns of action) dari individu manusia.
              Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia, disebut “kepribadian” atau personality. Definisi ini memang masih bersifat kasar. Dalam bahasa yang populer, istilah “kepribadian” berarti ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya identitas sebagai individu yang khusus.

2.    Unsur-Unsur Kepribadian Manusia
              Beberapa unsur pembentuk kepribadian manusia adalah:
1).   Pengetahuan, merupakan unsur pengisi akal dan alam jiwa manusia yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya. Pengetahuan terdiri dari unsur-unsur: (a). persepsi (proses akal manusia yang sadar atau conscious); (b). pengamatan (penggambaran yang lebih intensif terfokus, yang terjadi karena  pemusatan akal yang lebih intensif); (c). konsep (penggambaran lingkungan secara abstrak); (d). fantasi (penggambaran baru yang tidak realistik). Pengetahuan yang dimiliki oleh individu manusia seringkali berada dalam alam kesadaran (conscious), dan sebagian terdesak ke dalam bagian dari jiwa manusia yang disebut alam “bawah sadar” (sub-conscious). Proses-proses psikologi yang terjadi dalam alam bawah sadar dan alam tak sadar banyak dipelajari oleh bagian dari ilmu psikologi.
2).   Perasaan, merupakan apersepsi seorang individu yang menggambarkan diri dalam kesadaran yang positif dan negatif. Perasaan selalu besifat subyektif  karena adanya unsur penilaian, yang menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran seorang individu.
3).   Dorongan naluri, merupakan kesadaran manusia yang mengandung berbagai perasan lain yang tidak ditimbulkan karena pengaruh pengetahuannya, melainkan karena sudah terkandung dalam organismenya, dan khususnya dalam gennya sebagai naluri. Kemauan yang sudah merupakan naluri pada tiap makhluk manusia disebut “dorongan” (drive). Dorongan naluri yang terkandung dalam manusia meliputi: (a). dorongan untuk mempertahankan hidup, (b). dorongan sex, (c). dorongan untuk usaha mencari makan,  (d). dorongan untuk bergaul dengan sesama manusia, (e). dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya, (f). dorongan untuk berbakti, (g). dorongan akan keindahan.

3.    Materi dari Unsur-unsur Kepribadian Manusia
Seorang ahli etnopsikologi A.F.C Wallace, menjelaskan kerangka materi yang menjadi obyek dan sasaran unsur-unsur kepribadian manusia, yang merupakan  isi kepribadian yang pokok, yaitu:
(1).  Aneka warna kebutuhan organik diri sendiri , aneka warna kebutuhan dan dorongan psikologi diri sendiri dan aneka kebutuhan serta dorongan organik maupun  psikologi sesama manusia yang lain.
(2).  Aneka warna hal yang berkaitan dengan kesadaran individu akan identitas diri sendiri, baik fisik maupun psikologinya dalam lingkungan individu.
(3). Berbagai macam cara untuk memenuhi, memperkuat, berhubungan, mendapatkan, atau menggunakan aneka warna kebutuhan tersebut dalam lingkungan diri, sehingga tercapai keadaan memuaskan dalam kesadaran individu yang bersangkutan.

4.    Aneka Warna Kepribadian Manusia
              Aneka warna kepribadian setiap manusia yang hidup di muka bumi dan faktor yang menyebabkan kepribadian tiap individu itu unik berbeda dengan kepribadian individu yang lain adalah aneka warna materi yang menjadi isi dan sasaran obyek dari pengetahuan, perasaan, kehendak, keinginan kepribadian, perbedaan kualitas hubungan antara berbagai unsur kepribadian dalam kesadaran individu.
              Ilmu-ilmu yang mempelajari seluruh pengetahuan, gagasan dan konsep yang umum hidup dalam masyarakat biasanya disebut “adat-istiadat” (customs). Ilmu-ilmu tersebut juga mempelajari tingkh laku umum, yaitu tingkah laku yang menjadi pola bagi sebagian besar warga suatu masyarakat yang diatur oleh adat-istiadat. Seluruh kompleks tingkah laku umum berwujud pola-pola tindakan yang saling berkaitan satu dengan lain disebut “sistem sosial” (social system). Ilmuantropologi lebih mendalami dan memahami adat-istiadat serta sistem sosial dari suatu masyarakat. Kepribadian yang dipelajari dalam ilmu antropologi adalah kepribadian yang ada pada sebagian besar warga suatu masyarakat, yang disebut dengan “kepribadian umum”.
              Kepribadian Barat dan kepribadian Timur jika dibandingkan, terjadi kontras. Kepribadian Timur dideskripsikan memiliki pandangan hidup yang mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran prelogis, keramah-tamahan, dan kehidupan kolektif atau bersama. Sedangkan kepribadian masyarakat Barat mempunyai pandangan hidup yang mementingkan kehidupan materiil, pikiran logis, hubungan berdasarkan azas guna dan individualisme.
              L.K Hsu (1971) telah mengembangkan suatu konsepsi bahwa alam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya mengandung 8 daerah yang berwujud seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentrikal sekitar diri pribadinya.
a. Lingkaran pertama yang paling kecil atau paling dalam (nomor 7) disebut tak sadar.
b. Lingkaran kedua (nomor 6) disebut subsadar
c. Lingkaran ketiga (nomor 5) disebut kesadaran yang tak dinyatakan
d. Lingkaran keempat (nomor 4) disebut kesadaran yang dinyatakan
e. Lingkaran keempat (nomor 3) disebut lingkungan hubungan karib
f. Lingkaran kelima (nomor 2) disebut lingkungan hubungan berguna
g. Lingkaran keenam (nomor 1) disebut lingkungan hubungan jauh
h. Lingkaran ketujuh (nomor 0) disebut dunia luar.




 












                   Gambar: Psiko-sosiogram manusia (L.K Hsu, 1971)

Evaluasi:
1.    Jelaskan konsep kepribadian dari sudut pandang ilmu antropologi dengan menggunakan bahasa sendiri.
2.    Jelaskan beberapa unsur pembentuk kepribadian manusia.
3.    Jelaskan kerangka materi yang menjadi obyek dan sasaran unsur-unsur kepribadian manusia, yang merupakan  isi kepribadian yang pokok, menurut A.F.C Wallace.
4.    Jelaskan konsepsi alam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya yang dikemukakan oleh L.K Hsu (1971).

0 komentar:

Posting Komentar