Unduh PPt fromSlide Share PLS Bersinergi

Minggu, 20 Januari 2013

BAB 4 MASYARAKAT DAN ANEKA WARNA MASYARAKAT



BAB 4
MASYARAKAT DAN ANEKA WARNA MASYARAKAT
Standar Kompetensi :
Memahami masyarakat dan aneka warna masyarakat.
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan konsep masyarakat, kehidupan  kolektif manusia dan wujudnya, unsur-unsur msyarakat, pranata sosial dan integrasi masyarakat.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.    Menjelaskan kehidupan kolektif manusia.
2.    Menjelaskan wujud kolektif manusia.
3.    Menjelaskan konsep masyarakat  dan unsur-unsur masyarakat.
4.    Menjelaskan pranata  sosial
5.    Menjelaskan integrasi masyarakat
Tujuan Pembelajaran:
1.    Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan kehidupan kolektif manusia dengan binatang.
2.    Mahasiswa dapat menjelaskan wujud kolektif manusia.
3.    Mahasiswa dapat menjelaskankonsep masyarakat dan  unsur-unsur masyarakat.
4.    Mahasiswa dapat menjelaskan pranata  sosial
5.    Mahasiswa dapat menjelaskan integrasi masyarakat
Materi Pokok:
1.    Kehidupan Kolektif Manusia
              Makhluk manusia hidup dalam kehidupan kolektif sebagaimana binatang, namun kehidupan kolektif pada manusia berbeda dengan binatang. Perbedaan azasi antara kehidupan kolektif manusia dan binatang adalah sistem pembagian kerja, aktivitas kerjasama, serta berkomunikasi dalam kehidupan kolektif  binatang  bersifat naluri, yaitu kemampuan yang telah terencana oleh alam dan terkandung dalam gen binatang, sedangkan kehidupan kolektif pada manusia bukan karena naluri, tetapi organisme manusia mengevolusi suatu otak yang khas, disebut dengan akal yang terjadi melalui proses belajar. Oleh karenanya pola perilaku manusia atau tindakan (action) dapat berubah dengan lebih cepat daripada perubahan bentuk organismenya. Proses-proses perubahan manusia berbeda-beda di berbagai tempat di muka bumi yang menyebabkan timbulnya aneka warna besar sekali antara kesatuan hidup manusia yang ada di muka bumi ini.


2.    Wujud kolektif manusia
              Kolektif  manusia yang terbesar di muka bumi sebagai kesatuan-kesatuan manusia yang erat, disebut negara nasional. Dalam batas wilayah tiap negara nasional tampak kesatuan-kesatuan manusia yang lebih khusus, yang berbeda satu dengan lain disebabkan karena adat-istiadat, bahasa suku bangsa, agama. Lebih khusus, dalam tiap suku bangsa ada kesatuan-kesatuan hidup yang lebih khusus lagi, yaitu desa dan kota. Manusia di desa dan di kota terikat dalam kesatuan-kesatuan khusus yang berwujud sebagai kelompok-kelompok kekerabatan. Organisasi-organisasi khusus tersebut berwujud sebagai pekumpulan rekreasi, partai politik, organisasi dagang. Wujud kolektif manusia yang lain adalah adanya lapisan-lapisan sosial secara horizontal yang berbeda-beda dan dapat digolong-golongkan berdasarkan golongan buruh, golongan pedagang, golongan pegawai.

3.    Konsep masyarakat dan Unsur-unsurnya
              Istilah “masyarakat” dalam bahasa Inggris society, berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan. “Masyarakat” dari bahasa Arab syaraka yang berarti “ikut serta, berpartisipasi”. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang memiliki empat ciri, yaitu (a). saling berinteraksi antar warganya, (b). adat-istiadat, norma-norma, hukum dan aturan-aturan khas yang mengatur seluruh pola tingkah laku warga, (c) secara kontinyu dalam waktu, (d).  adanya suatu rasa identitas kuat yang mengikat semua warga. Singkatnya, masyarakat dalam arti luas didefinisikan sebagai kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
              Konsep masyarakat dalam arti sempit seagai kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah yang nyata, dan berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat, sertayang terikat oleh rasa identitas komunitas. Komunitas bersifat khusus karena ada ciri tambahan ikatan lokasi dan kesadaran wilayah.
              Unsur-unsur dalam masyarakat adalah:
1).   Kategori sosial
              Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujudkan karena adanya ciri atau suatu kompleks ciri-ciri obyektif yang dapat dikenakan pada manusia-manusia tersebut. Ciri obyektif biasanya dikenakan oleh pihak dari luar kategori sosial, tanpa disadari oleh yangbersangkutan sebab dengan maksud praktis. Contoh,  kategori warga negara yang berhak mengikuti pemilu adalah berumur di atas 18 tahun.
2).   Golongan sosial
              Golongan sosial adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu, bahkan seringkali ciri tersebut dikenakan kepada mereka oleh pihak luar kalangan mereka sendiri (bersifat subyektif). Meskipun demikian suatu kesatuan manusia yang disebut sebagai golongan sosial tersebut mempunyai ikatan identitas sosial. Hal ini disebabkan adanya kesadaran identitas yang tumbuh sebagai respon terhadap caranya pihak luar memandang golongan sosial tersebut, atau karena golongan sosial memang terikat oleh suatu sistem sosial, sistem norma dan adat istiadat tertentu.
              Dalam masyarakat masih ada suatu kesatuan manusia yang dapat disebut golongan sosial, yaitu lapisan atau klas sosial. Masyarakat kuno ada lapisan-lapisan seperti lapisan bangsawan, lapisan orang biasa, lapisan budak. Lapisan atau golongan sosial tersebut terjadi karena manusia-manusia yang diklaskan ke dalamnya mempunyai suatu gaya hidup yang khas, dan berdasarkan pandangan orang lain sebagai manusia yang menduduki suatu lapisan tertentu dalam masyarakat.
              Golongan sosial dan kategori sosial walaupun dapat dibedakan berdasarkan syarat sistem norma, rasa identitas sosial, dan kontinuitas, namun keduanya tidak memenuhi syarat untuk disebut masyarakat. Sebab, ada syarat pengikat yang tidak ada pada keduanya, yaitu prasarana khusus untuk melakukan interaksi sosial.
3).   Kelompok dan perkumpulan
              Kelompok atau group merupakan suatu masyarakat karena memenuhi syarat adanya sistem interaksi sosial antar anggota, ada adat istiadat, ada sistem norma, ada kontinuitas serta ada identitas yang mempersatukan semua anggota. Kelompok memiliki syarat tambahan, yakni organisasi dan sistem pimpinan, pada masa-masa tertentu berkumpul dan kemudian bubar lagi, dan seringkali tidak terikat lokasi tertentu.
              Kelompok dengan perkumpulan dapat dibedakan sebagai berikut:
Kelompok
Perkumpulan
Primary group
Association
Gemeinschaft
Gesellschaft
Solidarite mechanique
Solidarite organique
Hubungan familistic
Hubungan contractual
Dasar organisasi adat
Dasar organisasi buatan
Pimpinan berdasarkan kewibawaan dan kharismatik
Pimpinan berdasarkan wewenang dan hukum
Hubungan berazas perorangan
Hubungan anonim dan berazas guna

4.    Pranata sosial
              Pranata sosial atau institution merupakan sistem-sistem yang menjadi wahana bagi warga masyarakat untuk berinteraksi menurut pola-pola resmi atau baku. Sistem tersebut merupakan norma khusus yang menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat.
              Aneka warna pranata sosial paling sedikit ada 8 golongan, yaitu:
1).   Pranata kerumahtanggaan (domestic institutions), berfungsi untuk memenuhi keperluan kehidupan kekerabatan.
2).   Pranata ekonomi (economic institutions), berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam mata pencaharian hidup, memproduksi, mendistribusikan hasil produksi.
3). Pranata pendidikan (educational institutions),berfungsi untuk memenuhi keperluan penerangan dan pendidikan manusia supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna.
4).   Pranata pengetahuan (scientific institutions), berfungsi memenuhi keperluan ilmiah manusia, menyelami alam semesta sekelilingnya.
5).   Pranata keindahan atau rekreasi (aesthetic and recreational institutions), berfungsi memenuhi keperluan manusia untukmenghayatkan rasa keindahannya untuk rekreasi.
6).   Pranata religius (religious institutions), berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk berhubungan dan berbakti kepada Tuhan atau dengan alam ghaib.
7).   Pranata politik (political institutions), berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk mengatur dan mengelola keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat.
8)    Pranata somatik (somatic institutions), berfungsi memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia.
              Manusia dalam melakukan tindakan interaksi sosial berada dalam suatu kedudukan sosial tertentu yang dikonsepsikan oleh norma-norma khusus dari pranata yang bersangkutan. Tingkah laku individu dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan kedudukannya disebut “peranan sosial” (social role).

5.    Integrasi masyarakat
              Dalam rangka mencapai pengertian mengenai prinsip-prinsip kaitan antara berbagai unsur masyarakat, yaitu pranata, kedudukan sosial dan peranan sosial diperlukan penelitian tentang integrasi masyarakat yang mengukur intensitas,sifat, mutu dan frekuensi dari pola-pola kaitannya antar unsur masyarakat. Tujuan penelitian adalah menemukan kerangka yang menggambarkan susunan hubungan individu antar unsur masyarakat yang disebut sebagai struktur sosial (social structure) dari masyarakat. Lebih lanjut peneliti dapat mengabstrasikan susunan sosial dari kenyataan kehidupan masyarakat.
              Dasar pemikiran penelitian tentang struktur sosial adalah: (a). perumusan berbagai macam susunan hubungan antara individu dalam msyarakat, yakni struktur sosial; (b). mengendalikan tindakan individu dalam masyarakat;  (c). hubungan interaksi antar individu dalam masyarakat adalah hal yang konkrit, dapat diobservasi dan dicatat; (d). menyelami latar belakang seluruh kehidupan suatu masyarakat baik berhubungan dengan kekerabatan, perekonomian, religi dan aktivitas kebudayaan; (e).  struktur sosial dipakai sebagai kriterium untuk menentukan batas-batas dari suatu masyarakat tertentu.

Evaluasi:
1.  Jelaskan bagaimanakah kehidupan kolektif makhluk manusia?
2.  Berikan contoh wujud kolektif kehidupan manusia.
3.  Jelaskan perbedaan unsur-unsur masyarakat kategori sosial, golongan sosial, kelompok sosial, dan perkumpulan.
4.  Jelaskan minimal 5 macam pranata sosial berdasarkan fungsinya.
5.  Jelaskan dasar pemikiran pentingnya penelitian tentang struktur sosial

1 komentar:

  1. Boleh saya berbagi artikel tentang Katedral di Florence di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2018/04/florence-di-piazza-del-duomo_11.html
    Lihatlah juga videonya di Youtube https://youtu.be/OVEs_zYK_FQ

    BalasHapus