Unduh PPt fromSlide Share PLS Bersinergi

Minggu, 18 Mei 2014

Matrik contoh Proses Pemecahan Masalah Sosial Pada Kasus Aldi si Perokok Kecil

Proses pemecahan masalah
Proses Permasalahan

Studi (Sosial)
Asessment (diagnosis)
Treatment
Cause (s)
·  Perdebatan rokok sebagai zat adiktif di DPR
·  Penipuan publik oleh pengusaha rokok
·  Kurangnya pengawasan terhadap penjualan dan penggunaan rokok bagi anak di bawah umur
·  Ada campur tangan pengusaha rokok dalam menentuan kebijakan pemerintah
·  Kebijakan tertulis perusahaan rokok berbeda dengan kebijakan dilapangan
·  Rokok, sebagai mata pencaharian
·  Harga rokok murah
·  Ketergantungan pemakai rokok terhadap kenikmatan rokok.
·  Kurangnya pengawasan orang tua terhadap pemakaian uang jajan anak.
·  Mengekspos hasil penelitian rokok adalah zat adiktif
·  Tindakan penyelidikan KPK tentang penyuapan yang mungkin dilakukan perusahaan rokok terhadap anggota DPR terkait penentuan kebijakan rokok
·  Membongkar penipuan serta keburukan perusahaan rokok
·  Penyediaan sumber mata pencaharian selain rokok
·  Meninggikan bea cukai rokok
·  Mengurangi kecanduan pada pengguna rokok.
·  Orang tua mengetahui penggunaan/pengalokasian uang jajan anak.
·  Perketat kontrol sosial di DPR
·  Penyediaan sumber mata pencaharian selain rokok
·  Meninggikan bea cukai rokok
·  Mendukung industri kecil agar berkembang sehingga dapat menciptakan peluang usaha
·  Mendorong masyarakat untu berwirausaha
·  Menintegasikan pendidikan anti narkotika dan zat adiktif mulai dari usia dini hingga perguruan tinggi
·  Sosialisai, pencerahan penipuan perusahaan dan bahaya rokok.
·  Menciptakan sensasi rokok dengan varian rasa yang tidak enak.
·  Meningkatkan kontrol orang tua terhadap pemakaian uang jajan anak.

Social Problems
·  Kebijakan pemerintah yang kurang tegas terhadap rokok. Undang-undang lemah.
·   Pengusaha rokok memanfaatkan celah peraturan
·  Meluasnya iklan rokok secara bebas
·  Menjamurnya penjual rokok
·  Mudahnya membeli rokok
·  Anak merokok secara sembunyi-sembunyi.
·  Sosialisai, pencerahan penipuan perusahaan rokok
·  Pertegas peraturan rokok
·  Pertegas pengawasan pelaksanaan kebijkan rokok
·  Tingkatkan kontrol sosial di masyarakat
·  Membeli rokok tunjukkan KTP
·  Tingkatkan kontrol sosial orang tua pada anak.
·  Penelitian tentang kandungan tembakau, yang selanjutnya di alih fungsikan menjadi produk lain yang tidak merugikan
·  Peningkatan softskill/keterampilan yang berguna untuk beralih profesi dari penjual rokok
·  Meningkatakan pengawasasan terhadap aparatur negara agar terhindar dari tindak penyelewengan wewenang
·  Meningkatkan pengawasan orang tua pada aktivitas anak-anak
Effect
·  Muncul persepsi rokok identik dengan seks, kejantanan, dan kaum muda.
·  Jumlah kematian akibat rokok meningkat
·  Perokok pemula di  bawah umur mudah untuk mendapatkan rokok
·  Pengusaha punya kebebasan memasarkan produknya.
·  Perusahaan rokok menambah jumlah produksi rokok.
·  Tingkat pecandu rokok dari kaum muda semakin meningkat.
·  Perbanyak iklan anti rokok, libatkan pakar  hypnoterapy, psikologi,dan motivator untuk mempengaruhi pikiran masyarakat
·  Libatkan pakar kesehatan untuk mensosalisasikan bahaya bagi kesehatan
·  Libatkan pengamat ekonomi dan politik untuk mengungkap kebohongan perusahaan rokok, serta untuk =menyadarkan masyarakat uang rokok bisa untuk keperluan yang lebih bermanfaat
· Penyediaan anggaran kesehatan bagi masyarakat berupa jaminan kesehatan masyarakat, jaminan kesehatan derah, asuransi dll
· Merehabilitasi para pecandu rokok

 Nama Kelompok: TRANSFORMER1.   Ari Fatul Hasanah                   1201412033
2.   Noor Salamah                         1201412046
3.   Indah Dwi Astorini                 1201412034
4.   Mar’atus Sholihah Isnaeni      1201412022
5.   Indriana Prihapsari                 1201412008
6.   Titi Ivony                                1201412031
7.   Mega Puspitasari                    1201412006
8.   Rafita Hidayah                       1201412023
9.   Ika Syarifatunnisa                   1201412005
10.               Afifa Turohmah              1201412001
11.                   Nur Hidayatun                 1201412029
12.                   Wahyu Adzimah             1201412039
13.                   Ajeng Yuanita                1201412032
 

0 komentar:

Posting Komentar