Assalamualaikum w.w.
Perkenankanlah saya untuk bercerita mengenai diri saya.
Noor Salamah
PLS
1201412046
1. Karakter saya
insyaAllah saya memilki karakter sebagaimana sifat-sifat yang akan saya jabarkan.
Jujur, bertanggung jawab, amanah, dapat dipercaya, intuitive, sensitive, rendah hati,
pemalu, peragu, masalah kepercayaan diri dan kedewasaan saya rasa saya masih labil. Cerdas ? saya rasa belum. Sebenarnya alangkah lebih bijak jika orang lain saja yang menilai karakter saya bagaimana. Semoga allah mengurangi karakter buruk saya dan memperkuat karakter baik saya. Amind..
2. Cita-cita
Saya bercita-cita menjadi seorang guru yang baik dunia dan akhirat yang mampu
memberikan sumbang sih kebaikan bagi orang lain. Saya juga bercita-cita ingin
menjadi seorang penulis. Penulis yang mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi
para pembacanya. Amind..
3. Motivasi kuliah di unnes
Pertama kali saya mengenal unnes dari kakak saya yang alumnus unnes tahun 2009.
Saat itu saya diarahkan untuk masuk Unnes dan kakak saya juga bercerita bahwa
didekat Unnes itu ada Pondok Pesantren. Saya jadi semakin bersemangat untuk
bias kuliah di UNNES. Kakak saya juga bercerita bahwa kuliah di UNNES itu tidak
terlalu mahal, orang-orang disana sederhana tapi cerdas dan kritis. Jadi kamu tidak
usah minder jika kuliah disana sedang kamu dari keluarga tidak mampu.
Orang-orang cukup religious jadi kamu jangan takut. Awalnya ibu tidak setuju
dengan alasan terlalu jauh, takut saya terjerumus pergaulan yang tidak benar dan
meminta saya kuliah di Universitas Muria Kudus yang notabene adalah swasta
dengan biaya kuliah yang tentunya lebih mahal. Ibu beranggapan bahwa jika saya
di kudus, jarak lebih dekat dan orang-orang disana terkenal kealimannya.
Tapi alkhamdulillah sekarang ibu sudah ridho dan sudah merasa cukup tenang
karena saya berada di UNNES dan di Pondok Pesantren Durrotu Ahli Sunnah
Waljamaah untuk menuntut ilmu dunia dan akhirat. Semoga bisa menjadi berkah.
Amind ..
1. Hubungan saya dengan teman dan orang tua
Teman : Akhamduillah baik, meski tak dapat dipungkiri tentu ada sebagian yang
membenci saya. Karena dicintai dan dibenci merupakan hal yang wajar.
Orang tua : jujur saja hubungan saya dengan orang masih belum stabil, terkadang
bisa sangat akur dan harmonis tapi tiba suwatu waktu kami menjadi tidak akur,
tidak harmonis, dan saling diam. Terka itu disebabkan oleh masalah sepele dan
kesalah pahaman. Tapi biasanya hal itu tidak bisa berlangsung lama. Jika emosi
kita satu sama lain sudah cukup tenang dan stabil, kami akan akur dan baikan kembali.
4. Hal negative pada diri saya
Saya orangnya peragu, selalu tidak yakin dengan apa yang saya putuskan,
terlebih jika itu menyangkut permasalahan orang banyak. Dibenak saya selalu terpikir,
apakah ini benar ? apakah ini baik ? saya merasa sifat ini sangat menggangu,
menjadikan saya kurang respektif, lamban dalam berfikir dan bertindak, dan membuang-buang waktu.
Saya suka menawarkan tanggung jawab kepada orang lain, jika sekiranya tidak
kepepet. Saya akan membiarkan orang lain mendapatkan itu.
Misalnya saja sebagai ketua. Tapi meskipun secara de facto tidak menjadi ketua,
saya tetap menjalankan kewajiban saya dan peduli pada permasalahan kelompok
saya. Saya siap membantu jika saya rasa saya memang mampu. Pada dasarnya saya tidak ingin secara de facto memikul tanggung jawab besar yang akan dimintai pertanggung jawabanya di akhirat nanti. Saya masih harus belajar untuk bisa jadi pemimpin yang baik.
Pemalu. Pada dasarnya saya orangnya pemalu. Jika ada orang yang beranggapan
bahwa saya orangnya tidak pemalu, tapi percaya diri dan pemberani. saya rasa itu
kurang tepat. Memang disuatu waktu saya bisa mengabaikan sifat pemalu saya dengan
lebih menonjolkan sifat cuek dan kenekatan saya. Artinya saya masih belum stabil untuk
menjaga keberanian dan kepercayaan diri saya.
Cenderung memakai intuisi. Jika saya menghadapi suatu permasalahan dalam hidup
saya, atau saya akan memutuskan suatu hal. Saya cenderung memakai intuisi.
Saya akan merenung, menenangkan diri, melihat perubahan-perubahan yang terjadi
disetiaphari yang saya lalui untuk menunggu petunjukNya.
Imajinative. Saya suka berimajinasi dan berhayal tentang suatu hal. Ini melemahkan
saya. Membuat saya sulit membedakan yang nyata dan yang tidak. Ada dua
kemungkinan jika saya sedang berimajinasi. Pertama saya berimajinasi karena
didorong oleh suatu harapan dan kedua saya berimajinasi karena didorong oleh
ketakutan saya. Jika imaji saya sudah melayang jauh, akan sulit bagi saya untuk
menghentikannya. Mengembalikan pikiran saya kembali ke alam rasionalitas.
Butuh ketenangan dari doa-doa dan fikiran positive untuk hati dan pikiran saya tak
bergejolak lagi.
Sebenarnya masih banyak hal negative lagi yang ada pada diri saya yang tentunya
tak dapat saya jabarkan satu persatu. Maka biarlah waktu yang akan mengungkapkan siapa diri saya dengan kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri saya.
5. Mind Map tentang diri saya
a. Umur 22
Dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat
Lulus S1 pendidikan luar sekolah dengan memperoleh IP dengan cumlaude
Memperoleh pengalaman dari berorganisasi yang dapat bermanfaat dunia
dan akhirat bagi diri saya sendiri, orang lain, agama, bangsa dan Negara.
Menjadi ustadzah yang cakap dan bisa jadi tauladan
Menjadi public speaker yang baik
b. Umur 25
Sudah menjadi guru yang baik, Trainer, Penulis, Public speaker, motivator.
Saya berharap pekerjaa-pekerjaan tersebut dapat menjembatani saya menuju
kesuksesan dunia dan akhirat dengan memperoleh ridho dariNya.
c. Umur 27
Sudah menikah dengan orang pilihanNya, yang saya cintai, yang mencintai saya,
yang mencintai keluarga saya, yang dicintai keluarga saya, yang baik bagi saya,
kehidupan saya, bagi keluarga saya, agama saya, bangsa saya dan Negara saya.
Dan saya baginya adalah seorang wanita yang baik baginya, dicintainya, dan dicintai
keluarganya. Menjadi istri yang sholehah.
d. Umur 34
Mampu menjadi istri dan ibu sholehah. Yang bisa mendidik anak-anak dengan
penuh cinta, iman dan ilmu.
Bersama dengan ibu, dan suami berangkat haji bersama ke tanah suci Makkah.
e. Umur 45
Sukses dengan usaha “Moeslim Modelling School”
Untuk umur selanjutnya saya cuma berharap bahwa keluarga saya bisa menjadi
keluarga yang sakinnah mawaddah warrohmah selamanya sampai maut menjemput,
melihat anak dan cucu hidup sukses dan bahagia.menikmati peran saya sebagai ibu,
istri, guru dan penulis. Membiarkan karya-karya saya hidup abadi denagn cerita dan
kenangan. Dan tibalah pada waktu saya akan berpulang saya berdoa semoga saya
diperkenankan menjadi salah seorang golongan orang-orang yang beruntung yang
diperkenankan olehNya memasuki surgaNya. Amind ..
Perkenankanlah saya untuk bercerita mengenai diri saya.
Noor Salamah
PLS
1201412046
1. Karakter saya
insyaAllah saya memilki karakter sebagaimana sifat-sifat yang akan saya jabarkan.
Jujur, bertanggung jawab, amanah, dapat dipercaya, intuitive, sensitive, rendah hati,
pemalu, peragu, masalah kepercayaan diri dan kedewasaan saya rasa saya masih labil. Cerdas ? saya rasa belum. Sebenarnya alangkah lebih bijak jika orang lain saja yang menilai karakter saya bagaimana. Semoga allah mengurangi karakter buruk saya dan memperkuat karakter baik saya. Amind..
2. Cita-cita
Saya bercita-cita menjadi seorang guru yang baik dunia dan akhirat yang mampu
memberikan sumbang sih kebaikan bagi orang lain. Saya juga bercita-cita ingin
menjadi seorang penulis. Penulis yang mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi
para pembacanya. Amind..
3. Motivasi kuliah di unnes
Pertama kali saya mengenal unnes dari kakak saya yang alumnus unnes tahun 2009.
Saat itu saya diarahkan untuk masuk Unnes dan kakak saya juga bercerita bahwa
didekat Unnes itu ada Pondok Pesantren. Saya jadi semakin bersemangat untuk
bias kuliah di UNNES. Kakak saya juga bercerita bahwa kuliah di UNNES itu tidak
terlalu mahal, orang-orang disana sederhana tapi cerdas dan kritis. Jadi kamu tidak
usah minder jika kuliah disana sedang kamu dari keluarga tidak mampu.
Orang-orang cukup religious jadi kamu jangan takut. Awalnya ibu tidak setuju
dengan alasan terlalu jauh, takut saya terjerumus pergaulan yang tidak benar dan
meminta saya kuliah di Universitas Muria Kudus yang notabene adalah swasta
dengan biaya kuliah yang tentunya lebih mahal. Ibu beranggapan bahwa jika saya
di kudus, jarak lebih dekat dan orang-orang disana terkenal kealimannya.
Tapi alkhamdulillah sekarang ibu sudah ridho dan sudah merasa cukup tenang
karena saya berada di UNNES dan di Pondok Pesantren Durrotu Ahli Sunnah
Waljamaah untuk menuntut ilmu dunia dan akhirat. Semoga bisa menjadi berkah.
Amind ..
1. Hubungan saya dengan teman dan orang tua
Teman : Akhamduillah baik, meski tak dapat dipungkiri tentu ada sebagian yang
membenci saya. Karena dicintai dan dibenci merupakan hal yang wajar.
Orang tua : jujur saja hubungan saya dengan orang masih belum stabil, terkadang
bisa sangat akur dan harmonis tapi tiba suwatu waktu kami menjadi tidak akur,
tidak harmonis, dan saling diam. Terka itu disebabkan oleh masalah sepele dan
kesalah pahaman. Tapi biasanya hal itu tidak bisa berlangsung lama. Jika emosi
kita satu sama lain sudah cukup tenang dan stabil, kami akan akur dan baikan kembali.
4. Hal negative pada diri saya
Saya orangnya peragu, selalu tidak yakin dengan apa yang saya putuskan,
terlebih jika itu menyangkut permasalahan orang banyak. Dibenak saya selalu terpikir,
apakah ini benar ? apakah ini baik ? saya merasa sifat ini sangat menggangu,
menjadikan saya kurang respektif, lamban dalam berfikir dan bertindak, dan membuang-buang waktu.
Saya suka menawarkan tanggung jawab kepada orang lain, jika sekiranya tidak
kepepet. Saya akan membiarkan orang lain mendapatkan itu.
Misalnya saja sebagai ketua. Tapi meskipun secara de facto tidak menjadi ketua,
saya tetap menjalankan kewajiban saya dan peduli pada permasalahan kelompok
saya. Saya siap membantu jika saya rasa saya memang mampu. Pada dasarnya saya tidak ingin secara de facto memikul tanggung jawab besar yang akan dimintai pertanggung jawabanya di akhirat nanti. Saya masih harus belajar untuk bisa jadi pemimpin yang baik.
Pemalu. Pada dasarnya saya orangnya pemalu. Jika ada orang yang beranggapan
bahwa saya orangnya tidak pemalu, tapi percaya diri dan pemberani. saya rasa itu
kurang tepat. Memang disuatu waktu saya bisa mengabaikan sifat pemalu saya dengan
lebih menonjolkan sifat cuek dan kenekatan saya. Artinya saya masih belum stabil untuk
menjaga keberanian dan kepercayaan diri saya.
Cenderung memakai intuisi. Jika saya menghadapi suatu permasalahan dalam hidup
saya, atau saya akan memutuskan suatu hal. Saya cenderung memakai intuisi.
Saya akan merenung, menenangkan diri, melihat perubahan-perubahan yang terjadi
disetiaphari yang saya lalui untuk menunggu petunjukNya.
Imajinative. Saya suka berimajinasi dan berhayal tentang suatu hal. Ini melemahkan
saya. Membuat saya sulit membedakan yang nyata dan yang tidak. Ada dua
kemungkinan jika saya sedang berimajinasi. Pertama saya berimajinasi karena
didorong oleh suatu harapan dan kedua saya berimajinasi karena didorong oleh
ketakutan saya. Jika imaji saya sudah melayang jauh, akan sulit bagi saya untuk
menghentikannya. Mengembalikan pikiran saya kembali ke alam rasionalitas.
Butuh ketenangan dari doa-doa dan fikiran positive untuk hati dan pikiran saya tak
bergejolak lagi.
Sebenarnya masih banyak hal negative lagi yang ada pada diri saya yang tentunya
tak dapat saya jabarkan satu persatu. Maka biarlah waktu yang akan mengungkapkan siapa diri saya dengan kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri saya.
5. Mind Map tentang diri saya
a. Umur 22
Dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat
Lulus S1 pendidikan luar sekolah dengan memperoleh IP dengan cumlaude
Memperoleh pengalaman dari berorganisasi yang dapat bermanfaat dunia
dan akhirat bagi diri saya sendiri, orang lain, agama, bangsa dan Negara.
Menjadi ustadzah yang cakap dan bisa jadi tauladan
Menjadi public speaker yang baik
b. Umur 25
Sudah menjadi guru yang baik, Trainer, Penulis, Public speaker, motivator.
Saya berharap pekerjaa-pekerjaan tersebut dapat menjembatani saya menuju
kesuksesan dunia dan akhirat dengan memperoleh ridho dariNya.
c. Umur 27
Sudah menikah dengan orang pilihanNya, yang saya cintai, yang mencintai saya,
yang mencintai keluarga saya, yang dicintai keluarga saya, yang baik bagi saya,
kehidupan saya, bagi keluarga saya, agama saya, bangsa saya dan Negara saya.
Dan saya baginya adalah seorang wanita yang baik baginya, dicintainya, dan dicintai
keluarganya. Menjadi istri yang sholehah.
d. Umur 34
Mampu menjadi istri dan ibu sholehah. Yang bisa mendidik anak-anak dengan
penuh cinta, iman dan ilmu.
Bersama dengan ibu, dan suami berangkat haji bersama ke tanah suci Makkah.
e. Umur 45
Sukses dengan usaha “Moeslim Modelling School”
Untuk umur selanjutnya saya cuma berharap bahwa keluarga saya bisa menjadi
keluarga yang sakinnah mawaddah warrohmah selamanya sampai maut menjemput,
melihat anak dan cucu hidup sukses dan bahagia.menikmati peran saya sebagai ibu,
istri, guru dan penulis. Membiarkan karya-karya saya hidup abadi denagn cerita dan
kenangan. Dan tibalah pada waktu saya akan berpulang saya berdoa semoga saya
diperkenankan menjadi salah seorang golongan orang-orang yang beruntung yang
diperkenankan olehNya memasuki surgaNya. Amind ..
0 komentar:
Posting Komentar