Pages - Menu

Minggu, 18 Mei 2014

Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan



Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan   

1.      Jelaskan perkembangan perlindungan HAM di Indonesia ?
2.      Jelaskan pandangan bangsa tentang hak dan kewajiban warga negara ?
3.      Jelaskan periodesasi demokrasi yang berlaku di Indonesia?
4.      Apa perbedaan mendasar ordonatie 1939 dengan deklarasi juanda ?
5.      Jelaskan kaitan wawasan nusantara dengan pancasila?

Jawab
1.      Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati,universal dan abadi sebagai anugrah Tuhan YME. Hak-hak itu meliputi hak untuk hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak komunikasi, hak keamanan, dan hakkesejahteraan. Dari waktu ke waktu sesui dengan tuntutan perkembangan dinamika masyarakat, masalah ham telah diatur dalam ;
a.       Undang-undang dasar 1945
b.      Tap MPR No. XVII MPR/1998 tentang HAM
c.       UU No.39/1999 tentang pengadilan HAM
d.      UU No. 26/2000 tentang pengadilan HAM
Terdapat dua istilah HAM menurut prioritas pemenuhan hak, yaitu Derogable Rights adalah Hak azasi manusia yg dalam keadaan memaksa boleh diabaikan. Misal: Hak berserikat/berkumpul. Dan Underogable Rights adalah Hak azasi manusia yang dalam kondisi apapun tidak boleh diabaikan. Misal: Kebebasan beragama. Namun dalam praktiknya perlindungan HAM  di Indonesia masih belum maksimal dan menyeluruh. Hal itu dapat dibuktikan dengan masih adanya kasus TKI yang dianiaya oleh majikan tanpa ada tindak lanjut yang berarti bahan ada yang sampai dihukum mati di negeri orang. Pemerintah dirasa kurang responsif menanggapi masalah ini. Bukti lain adalah tentang hak kesejahteraan, Indonesia dengan jumlah penduduk begitu banyak tidak semua tercukupi secara ekonomi. Jadi penting kiranya untuk memperhatikan dan tindakan nyata dari implikasi perlindungan HAM yang telah tertuang dalam peraturan perundang-undangan.
2.      Warga negara merupakan orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai warga negara. Ketentuan tentang hak dan kewajiban seorang warga negara di atur dalam pasal 27-34. Hak-hak warga negara yang diatur meliputi HAM dalam segi politik. Warga negara memiliki hak yang diperoleh dari kewajiban negara. Dan negara memiliki hak yang diperoleh dari kewajiban warga negara. Misal, warga negara wajib membayar pajak kepada negara. Implikasinya negara wajib memberikan fasilitas yang memadai bagi kebutuhan publik warga negaranya seperti jalan, jembatan, transportasi umum, listrik, air,dan fasilitas umum lainnya.

3.      Sejarah demokrasi yang berlaku di Indonesia tidak bisa lepas dari periodesasi sejarah politik di Indonesia, yang dapat di bagi dalam empat tahap.
a.       Masa Demokrasi Parlementer 1945-1959
Merupakan kejayaan parlementer dalam sejarah politik Indonesia. Hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudannya dalam kehidupan politik Indonesia. Misal, peran perwakilan rakyat yang tinggi, akuntabilitas pemegang jabatan tinggi, adanya peluang bagi partai untuk berkembang, dan otonomi daerah yang tinggi.
b.      Masa Demokrasi Terpimpin 1959-1965
Dengan kelaurnya dekrit presiden pada 5 Juli 1959 yang membubarkan konstituante dan menyatakan kembali kepada UUD 1945 merupakan pukulan bagi demokrasi parlementer yang berdampak besar pada kehidupan politik nasional. Dengan demokrasi terpimpin memungkinkan Soekarno menjadi salah satu agenda setter yang membuat ia menjadi pemimpin yang sangat berkuasa. Politik pada masa demokrasi tepimpin diwarnai oleh tarik ulur yang sa ngat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama yaitu Seokarno, PKI, dan angkatan darat. Apa yang disebut demokrasi tak lain merupakan prwujudan keinginan presiden.
c.       Masa 1965-1998
Pemberontakan G30S/PKI merupakan titik kulminasi dari tarik ulur politik antara Soekarna, PKI dan angkatan darat. Angkatan darat muncul sebagai kekuatan politik yang sangat menentukan proses politik selanjutnya, yang dikenal sebagai Dwi fungsi ABRI. Orde baru munculsebgai era baru, pada masa ini rotasi kekuasaan hampir tidak pernah terjadi, rekruitmen politik tertutup, pelaksanaan pemilu masih jauh dari semangat demokrasi, dan masyarakat masih belum dapat menikmati basic human right.
d.      Masa 1998-sampai sekarang.
Pergantian dari orde baru ke era reformasi, pada era reformasi tampak peran yang proporsional diantara lembaga-lembaga negara yang ada.  Era reformasi menunjukkan pemerintah yang lebih akuntabel di bandingkan sebelumnya, rotasi kekuasaan juga berjalan cukup demokratis, rekruitmen politik yang terbuka dan penghargaan terhadap hak azasi manusia.
4.      Perbedaan mendasar Ordonatie dengan deklarasi juanda
Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonnantie (1939) menentukan wilayah laut teritorial  3 mil dihitung dari garis pantai setiap pulau ketika air surut. Sedangkan Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 menentukan wilayah laut teritorial 12 mil dihitung dari garis dasar yang menghubungkan titik-titik terluar dari pulau-pulau terluar di Indonesia (Point to point theory). Masalah muncul mana kala Indoensia menggunakan Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonnantie, disebabkan oleh Indonesia memiliki watak yang berbeda dari negara lain dengan posisi strategisnya. Penetapan lebar tiga mil tersebut tidak menjamin kesatuan wilayah NKRI. Untuk itulah pada tahun 1957 ditetapkanlah deklarasi Djuanda sebagai dasar batas wilayah NKRI yang selanjutnya disahkan melalui UU. No.4/Prp Tahun 1960.
5.      Kaitan wawasan nusantara dengan pancasila
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan dengan tetap menghargai kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan utk mencapai tujuan nasional. Dari makna wawasan nusantar jelas bahwa wawasan nusantara mengutamakan persatuan dan kesatuan yang sejalan dengan bunyi pancasila sila ke-3. Dengan kondisi wilayah yang notabene merupakan negara kepulauan yang rawan disintegrasi dan kondisi masyarakat pluralis yang rawan konflik. Penting bagi warga negara untuk memahami kondisi negaranya agar terbentuk sikap cinta, memiliki dan menyatu dengan tanah airnya. Implementasinya dalam kehidupan nasional adalah menjamin terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam segala aspek kehidupan nasional. Sedangkan implementasi dalam kehidupan internasioanal adalah Terwujudnya kepentingan  nasional; ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial; mengembangkan kerjasama saling menghormati. Jadi jelas wawasan nusantara yang wajib diketahui oleh setiap warga negara merupakan wujud imlementasi dari nilai Pancasila yang meruapkan falsafah bangsa.




                                                    

PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI


PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Perkembangan Anak Usia Dini
Dosen Pengampu : Hendra Dedi K. S.pd

Oleh
1. Rahmad Iskandar 1201412041
2. Shahnaz Natasya Yaumil 1201412052
3. Andika Pratama 1201412053
4. Rifqi Jundi M.A 1201412057


JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

Analisis Video The Human Boddy

Analisis Video


Masa empat tahun awal kelahiran merupakan masa prestasi ajaib.
Diantara prestasi ajaib adalah kemampuan berbahasa, refleks, dan perkembangan otak
Beberapa miggu setelah kelahiran, bayi merupakan pribadi refleks.
Selama enam bulan pertama, gerakan bayi cenderung dipengaruhi oleh refleks karena kemampuan mengontrol pikiran masih terbatas. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan bayi yang dapat menyelam dan merenang di air. Mulutnya terbuka tapi paru-parunya terbuka, gerakan tangan dan kaki mendayung secara koordinasi. Bayi sudah memiliki reflek pikiran tapi belum punya kontrol pada otak.
Pada dua bulan pertama, penglihatan bayi mulai membaik setelah sebelumnya objek yang dilihat bayi selalu terlihat kabur dan menduplikat. Hampir setengah dari makanan yang dikonsumsi tersalurkan kepada otak, hal ini tak lain karena pada masa ini otak berkembang sangat cepat dalam mengolah informasi sehingga membutuhkan nutrisi dan energi yang besar.
Melewati masa enam bulan, anak sudah mulai mewujudkan keinginannya menjadi tindakan  yang pada perkembangan selanjutnya menjadi mobilitas. Gerakan merangkak, merupakan awal bagi perkembangan selanjutnya. Kapasitas maksimal anak dalam merangkah adalah 2 km/jam, dalam perkembangan ini anak dapat mengukur atau menspekulasi kemiringan suatu bidang sehingga ia dapat memutuskan metode ataupun keputusan apa yang akan diambil.
11 bulan, anak mulai mengenal kompleksitas bahasa
12 bulan, anak mulai belajar berjalan.
2, 5 tahun, anak belajar 10 kata per hari
Kemampuan lain yang tidak dimiliki oleh makhluk lain adalah kemampuan memahami cermin, anak sudah mampu membedakan dirinya dengan orang lain. Anak akan terbiasa menggunakan kata aku, kamu, milikku, milikmu, kita.

4 tahun, otak anak mengalami perkembangan pesat. Pada teori pikiran, fase ini amat penting. Pada perkembangan ini otak anak berlajar melalui permainan petak umper, memahami cerita, memiliki pandangan berbeda dengan orang lain. Kamampuan ini amat penting bagi perkemangannya menuju anak-anak.

Perkembangan Fisik Anak Usia Dini


Makalah Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan Fisik
Dosen Pengampu Pak Hendra Dedi K
Disusun oleh :
Noor Salamah                     1201412046
Ervin Candra R.                  1201412049
Dessy Ayu Alfiati               1201412058
Nugroho Agus S.                 1201412064

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

Satuan Acara Pelatihan Kewirausahaan Desain Grafis


Rencana Pelatihan “Pelatihan Kewirausahaan Desain Grafis”

KATEGORI              :

LATAR BELAKANG:

            Tekhologi sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di era globalisasi. Desain grafis sebagai salah satu bentuk kemajuan tekhnologi. Hampir dalam setiap kegiatan kita selalu melibatkan desain grafis didalamnya, misalnya undangan pernikahan, mmt kegiatan, desain produk, logo perusahaan dsbg. Ini membuktikan bahwa prospek desain grafis sebagai ladang untuk berwirausaha sangat luas
            Di daerah wonokerso,tembarak,temanggung, banyak kaum muda setelah lulus SMA sederajat cenderung memilih pergi ke kota dan meninggalkan desa untuk mencari penghasilan. Akibatnya, regenerasi di daerah tersebut terbilang cukup susah. Karang taruna yang seharusnya berfungsi sebagai wadah kaum muda dalam mengembangkan diri, berkarya, dan berkontribusi untuk bangsa. Nampaknya kurang diminati. Diantara faktor yang mendasarinya adalah persepsi bahwa kegiatan karang taruna tidak cukup memberikan dampak yang berarti terutama bagi peningkatan ekonomi.
            Mempertimbangkan hal tersebut. Kami berusaha mengajak karang taruna bersama-sama mengajak kaum muda untuk berpartisipasi dalam Pelatihan Kewirausahaan Desain Grafis.
PROSPEK                 :              Tumbuh kesadaran membangun desa
              Memiliki sikap mandiri, daya juang tinggi serta sikap mental wirausaha
              Memiliki keterampilan mendesain grafis
              Tumbuh semangat berwirausaha
              Terpenuhinya kesejahteraan warga belajar
              Tercapainya kesejahteraan desa
LAMA PELATIHAN42x50 menit selama 15 Minggu
  PESERTAa.                   Jumlah Peserta            : 16 Orang
b.                  Persyaratan      :
·                     Ada kemauan belajar
·                     Bisa membaca
·                     Tidak buta warna
·                     Umur 18-30
·                     Lulusan SMA sederajat
PELATIHPak Totok, pemilik rumah desain JinggaMas Handoko, Desainer Kalingga MeubelMbak Jien, CEO Marketing NeoFahPENYELENGGARAKarang Taruna Wonokerso,Tembarak,TemanggungSMP TembarakMahasiswa PLS angkatan 2013PROFIL KEMAMPUAN1.                  Mampu membuat desain furniture meubel
2.                  Mampu mendesain kaos distro
3.                  Mampu mencetak produk hasil desain
4.                  Mampu memasarkankan produk

 SATUAN ACARA PELATIHAN Nama Pelatihan           : Pelatihan Kewirausahan Desain GrafisPokok Bahasan           : Pelatihan  pembuatan desain kaos distro dan meubel
Sub Pokok Bahasan     : Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendesain kaosAlat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendesain meubel,
Pemaparan tentang cara pembuatan desain kaos dan meubelPraktek cara membuat desain diatas kaos dan produk meubelJumlah Peserta            : 16 OrangLama Pelatihan           : 150 MenitWaktu dan tempat      : Sabtu, 15 Februari 2014 pukul 08.00-11.00
Di lab komputer SMP TembarakTUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM1.      Peserta memahami teori mendesain kaos menggunakan software Corel X-4
2.      Peserta memahami teori mendesain meubel menggunakan software AutoCad
3.      Peserta mampu mendesain kaos I Cinta Indonesia
4.      Peserta mampu mendesain desain daun pintu
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS1.1  Peserta mengetahui tool-tool yang digunakan
1.2  Peserta memahami fungsi dari masing-masing tool
2.1  Peserta mengetahui tool yang digunakan
2.2  Peserta memahami fungsi dari masing-masing tool
3.1  Peserta membuka aplikasi Corel x-4
3.2  Peserta membuat dokumen baru
3.3  Peserta mengambar garis luar sesuai pola dengan bazier tool
3.4  Peserta mengahaluskan point point pada pola yang sudah dibuat menggunakan shape tool
3.5  Peserta  membentuk pola hati menggunakan melalui insert caracter pada menu text
3.6  Peserta memotong pola hati menjadi dua dengan tool trim
3.7  Peserta mewarnai hati, bagian utuh merah, yang potongan bawah putih dengan fiil tool
3.8  Peserta menggabungkan dua hati jadi satu dengan grup tool
3.9  Peserta menulis kata “I” dan “INDONESIA” font Rockwell Extra Bold
3.10                       Peserta mewarnai “I” dengan warna merah garis luar putih
3.11                      Peserta mewarnai “INDONESIA” dengan warna putih garis luar merah
3.12                      Peserta meletakkan hati di antara I dan INODENESIA, lalu di grup
3.13                      Peserta mewarnai pola dasar kaos sesuai contoh dengan fiil tool
3.14                      Peserta menempelkan tulisan di atas pola dasar baju, lalu di grup
4.1    Peserta membuat pola sesuai skesta gambar
4.2    Peserta menggabungkan line-line sehingga menjadi kesatuan polyline menggunakan pedit commond
4.3    Peserta menjadikan gambar 2 dimensi menjadi 3 dimensi menggunakan Extrude commond, copy
4.4    Peserta membuat lubang kaca pada daun pintu menggunakan subtract commond
4.5    Peserta memberi ketebalan pada sketsa menggunkan Extrude
4.6    Peserta memasukkan rangka jendela dengan commond move
4.7    Peserta membuat material baru yaitu bingkai jendela dan kaca jendela menggunakan menu View-render-material
4.8    Peserta mentamplates material bingkai jendela menjadi kayu dengan menu material editor-wood varnished
4.9    Peserta menggunakan material yang telah di buat pada objek menggunakan menu toolbar maps-diffuse-finished-aply material to objek
4.10 Peserta mentempaltes material kaca jendela, caranya sama dengan sebelumnya namun kali menu yang dipilih adalah Glass-clear dan klik Checkered Underlay of SUMBER MATERI :           http://www.ilmugrafis.com/
 SATUAN ACARA PELATIHAN Nama Pelatihan           : Pelatihan Kewirausahan Desain GrafisPokok Bahasan           : Praktik mencetak produk mug, gantungan kunci, stiker, dan kaos distroSub Pokok Bahasan     : Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mencetak produk hasilPraktek cara mencetak produk hasilJumlah Peserta            : 16 OrangLama Pelatihan           : 150 MenitWaktu dan tempat      : Sabtu, 22 Februari 2014 pukul 08.00-11.00
Di lab komputer SMP TembarakTUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM1.      Peserta memahami masing-masing alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak produk mug
2.      Peserta memahami masing-masing alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak produk gantungan kunci
3.      Peserta memahami masing-masing alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak produk stiker
4.      Peserta memahami masing-masing alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak produk kaos distro
5.      Peserta mampu mencetak produk mug
6.      Peserta mampu mencetak produk gantungan kunci
7.      Peserta mampu mencetak produk stiker
8.      Peserta mampu mencetak produk kaos distro
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS1.1    Peserta menyebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak mug
1.2    Peserta mengetahui fungsi masing alat dan bahan yang digunkan untuk mencetak mug
1.3    Peserta mengetahui bagaimana cara menggunakan alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak mug
2.1  Peserta menyebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak gantungan kunci
2.2  Peserta mengetahui fungsi masing alat dan bahan yang digunkan untuk mencetak gantungan kunci
2.3  Peserta mengetahui bagaimana cara menggunakan alat dan bahan yang digunakan untuk gantungan kunci
3.1  Peserta menyebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak stiker
3.2  Peserta mengetahui fungsi masing alat dan bahan yang digunkan untuk mencetak stiker
3.3  Peserta mengetahui bagaimana cara menggunakan alat dan bahan yang digunakan untuk stiker
4.4  Peserta menyebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak kaos distro
4.5  Peserta mengetahui fungsi masing alat dan bahan yang digunkan untuk mencetak kaos distro
4.6  Peserta mengetahui bagaimana cara menggunakan alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak kaos distro
5.1  Peserta mencetak desain pada kertas stiker melalui printer yang disediakan
5.2  Peserta menempelkan stiker desain mug pada mug polos
5.3  Peserta mendinginkan mug
5.4  Peserta mengelupaskan lapisan stiker
6.1  Peserta menyiapkan gantungan kunci polos
6.2  Peserta memasukkan gantungan kunci pada alat pindai
6.3  Peserta memindai desain stiker ke alat pindai
6.4  Peserta mendinginkan gantungan kunci
7.1  Peserta menyiapkan kertas stiker
7.2  Peserta mengatur ukuran kertas stiker
7.3  Peserta mencetak desain stiker dengan menu Print menggunakan printer yang tersedia
8.1    Peserta menyediakan alat dan bahan untuk sablon
8.2    Peserta manaruh kertas silk di atas kaos
8.3    Peserta menaruh sebingkai kayu diatas kertas silk untuk membatasi ruang media
8.4    Peserta memindai gambar desain
8.5    Peserta menyetrika kaos
 Sumber Materi                : ilmugrafis.com, Kopma Unnesa 2013               SATUAN ACARA PELATIHAN
 Nama Pelatihan           : Pelatihan Kewirausahan Desain GrafisPokok Bahasan           : Pemberian wawasan yang meliputi praktik marketing
Sub Pokok Bahasan     : Targeting, Positioning, Promotion, Price, Pengemasan sesuai standar, Segmentasi pasar, Display product, Retail yang efektifJumlah Peserta            : 16 OrangLama Pelatihan           : 150 MenitWaktu dan tempat      : Minggu, 02 Maret 2014 pukul 06.00-09.00
Alun-alun TemanggungTUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM1.      Peserta memahami teori-teori marketing Targeting, Positioning, Promotion, Price, Pengemasan sesuai standar, Segmentasi pasar, Display product, Retail yang efektif
2.      Peserta mempraktikkan teori-teori marketing
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS1.1  Peserta menjelaskan kembali teori marketing
1.2  Peserta menganalisis peluang pasar
2.1  Peserta menjual produknnya kepada pengunjung di sekitar alun-alun Temanggung
2.2  Peserta mempromosikan produknya kepada pengunjung
2.3  Peserta mempromosikan produknya melalui jejaring sosial