Pages - Menu

Selasa, 15 Januari 2013

Liontin Leona

“ Kita mo kemana sich bell ? “ tanyaku penasaran pada Bella yang  menutup mataku dan menuntnku kesebuah tampat yang aku tak tau tempat apa itu.
“ Nanti kamu juga tau !“ selalu itu yang terlontar dari mulutnya ketika aku bertanya.
“ Tarra …. !” seru Bella yang kemudian melepaskan tangannya yang tadi menutup mataku.
Aku mengerjap-erjap menyesuikan cahaya yang masuk ke mataku. Samar-samar kulihat seorang cowok mendekat kearahku semakin dekat dan ya Ampun … itu Mike kan ?!! Mike memandangku lurus tepat di bola mataku. Tatapan  ini, tatapan yang bisa melumerkan hatiku.  Ya ampun aku deg deg degan. Tiba-tiba Mike mengambil tanganku yang terjuntai lemas lalu menggenggamnya hangat sangat hangat.
“Aku mencintaimu … maukah kau menjadi pacarku ?”, Mike memberikanku sebuah buket bunga. “Jika kamu bersedia ambillah bunga ini dan apabila kamu tidak bersedia lemparkan bunga ini ke mukaku agar aku sadar aku hanya bisa bermimpi untuk mendapatkanmu !”
 Kutarik nafas dalam dan ku keluarkan seluruh kekuatanku. Kuambil bunga itu, kuhadpan bunga itu persis didadaku. Kutatap Mike lurus aku tau dia sempat gugup sama seperti aku.
Kutarik nafas dalam sekali lagi.
“Aku juga mencintaimu dan aku bersedia menjadi pacarmu.”
Aku sangat lega telah mengungkapkannya, perasaanku yang selama ini aku pendam. Kecuekanku dan kedinginanku hanya sebuah temeng yang ku bangun agar tidak ada cowok yang tak berani tuk mempermainkan perasaanku. Dan kini temeng itu telah tembus oleh kasih yang tulus dari Mike. Aku sempat kecewa  ketika  Mike putus asa, tapi kini kutau keputus asaanya hanya perasaan sesaat saja.
Apa ini ? air ? kayaknya tadi gak mendung deh,  kok tiba-tiba hujan ? Ya Allah baru kusadari badanku dan badan Mike telah basah kuyu. Rupanya temen-temanku tela merencanakan semua ini. Mereka telah menunggu ketika aku menerima Mike menjadi pacarku dan disaat itu mereka yang bersembunyi melempari kami dengan balon yang berisi air.
“Happy Birthday Leona .”, Bella berhambur memelukku. Baru kusadari, hari ini umurku genap tujuh belas tahun.
Tanpa sadar Bella mengguyurku dengan adonan tepung, telur dan air. Lihat saja kau Bell, akan kubalas suatu saat nanti ketika kau Ultah. Aku berjanji setelah ini aku akan mandi air hangat dan keramas sepuasku.
“ Ayo Na kita balas perbuatan mereka .”, Mike menarikku ke balik semak semak. Aku begitu terkejut berpuluh puluh balon berisi adonan tepung, telur dan air tertimbun disana. Mike mengambil satu dan melemparnya ke arahku. Kuambil yang lain lalu kulempar kearahnya. Kami pun terlibat adu lempar.
  Happy Birthday to you. Kamu makin cantik kalo berjilbab.” Mike mencium pipiku.
Wajahku memerah aku begitu bahagia.
“ Ini untukmu, hadiahku memang tak seberapa mahalnya tapi kuharap kamu suka.”
Mike memberiku sebuah kotak kecil, ketika kubuka isinya adalah sebuah Liontin dengan  sebuah kotak foto yang masih kosong dan di baliknya tertulis “ LOVE LEONA “. Kudaratkan sebuah kecupan di pipi Mike. Seketika itu wajah Mike menjadi merah, aku tertawa geli melihatnya.
“ Thanks … makasih banget untuk kadonya apalagi cinta yang kau berikan padaku.”
“ Happy Birthday  to you Mike and I Love You. “
‘ I Love You too Leona “ jawab Mike.
“ Eng maaf aku baru ngucapin selamat hari ini padahal Ultahmukan udah sebelas hari yang lalu, aku juga gak ngasih kamu apa apa.’
“ Enggak papa kok. Meskipun kamu ngasih ucapannya telat dan kamu juga gak ngasih aku kado apa apa, itu gak jadi masalah. Bagiku kamu mencintaiku itu udah cukup bahkan sangat berharga bagiku. Itu merupakan kado terindah yang pernah aku terima.
Pernyataan Mike membuat hatiku semakin berbung bunga dan semakin semakin mencintainya.
“ Siapa bilang Leona gak punya hadiah buat kamu .”, seru Bella lantang, dia membawa sebuah kantong pelastik. Ya Allah jangan jangan !
“ Ini buatmu.” Bella memberikan bungkusan itu pada Mike. Mike membukanya hati hati dan benar saja dugaanku. Bungkusan itu berisi sweter rajutanku yang kurajut selama tiga bulan itupun masih dibantu Ibuku dan jangan tanya hasilnya ! lebih mirip jahitan mesin rusak daripada dikatakan sebuah sweter indah.
“ Ini buatanmu ?” Aku mengakguk malu segaligus takut.
“ Butuh waktu tiga bulan Leona membuatnya. Ia berencana memberikanya kemarin waktu kamu Ultah tapi sayangnya dia gak berani, dia malu. Tapi kusebut dia terlalu GENGSI .”
“ Makasih sweternya bagus aku suka .”
Hah dia suak sweter hasil rajutanku ?
“ Eh bentar bentar !”
“ Ada apa Tanya ?” tanyaku dan Mike spontan. Bella mengambil kotak yang kupegang dan kotak yang di pegang Mike.
“ Oke siap .”
Semua teman teman menghambur, melayangkan balon balon ke arahku. Melihat hal itu aku dan Mike berlari menuju tempat kami menyembunyikan balon balon kami.
“ Waktunya balas dendam !” seruku dan Mike lantang serta bersemangat. Target utama kami adalah Bella. Kami memang kalah jumlah tapi takkan menyerah begitu saja.
“ Menurutmu aku bego gak sich ? !” Tanyaku pada Mike, kulihat Mike masih belum mengerti .” Itu lho dulu waktu SMP kan kamu ngasih perhatian ke aku tapi akunya cuek bebek, padahal jujur aku seneng banget kamu ngasih perhatian ke aku. Waktu itu aku berfikir hanya seorang yang terpilih, yang tangguh, kuat, sabar dan memiliki cinta sejatilah yang bisa dapatkan hatiku. Mungin bagimu ini terdengar muluk atau apalah tapi itu memang benar sampai sekarangpun aku masih berfikir seperti  itu. Aku bego gak sih ?!”, sebelum Mike sempat menjawab sudah didahului oleh seluruh manusia yang ada disini.
“ SUPER BEGO BUANGET LAGI.”
Kualihkan pandanganku pada Mike.
“ DASAR BEGO !” jawab Mike seraya mengusap kepalaku lembut.
” Tapi aku suka kata katamu barusan itu artinya aku adalah orang terpilih yang memiliki cinta sejati yang ,tangguh, kuat, sabar dan yang bisa menebus temeng kecuekan dan kedinginanmu serta bisa mendapatkan hati singa yang lembut dan cantik, yaitu kamu.”, Mike mencubit pipiku.
Aku terharu oleh kata katanya .

Satu minggu kemudian .
Aku dan Mike jalan bersama merayakan satu minggu kita jadian. Sebenarnya gak bisa dianggap jalan sich. Aku, Mike, Bella dan sebagian teman kami sekarang berada di rumahku. Menyaksikan adegan memalukan segaligus menggembirakan, ya kami sedang menyaksikan rekaman hari dimana aku secara resmi jadian dengan Mike yang telah secara exclusive direkam oleh kak Pingkan dari mulai Bella menuntunku sampai  Mike mencubit pipiku.
Disini di ruang keluarga rumahku, aku menyaksikan rekaman itu dengan  liontin pemberian Mike yang terkalungg indah di leherku telah ku isi pula fotoku dan foto Mike disana. Mike juga menyaksikannya dengan memakai sweter rajutanku.
Semuanya tertawa semuanya bahagia . 


To : Someone my love
Kusesali kebodohanku yang telah melalaikan cintamu kini kusadari
AKU TELAH JATUH CINTA PADAMU.
LOVELY
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar