Pages - Menu

Selasa, 15 Januari 2013

Kertas Biru



Hari ini pun sama Nesta menemukan sebuah kertas berwarna biru langit di kolong mejanya. 









Sebuah surat yang bisa membuat gundah gulana hati Nesta. Ia tak tau siapa gerangan orang yang memberikan surat itu padanya. Dilain pihak ia telah jatuh cinta pada seseorang yang lain. Seseorang yang selalu ia rindu kehadirannya tapi ia malu untuk menggungkapkanya. Dia adalah Andre cowok yang berhasil membuat ia jatuh cinta. Tapi siapakah orang yang memberikannya sutar-surat itu ?
Diwaktu yang sama di tempat yang berbeda Andre menemukan kertas berwarna biru laut dikolong mejanya.
Dear Andre

Tlah kuselami dasar jiwaku
Tlah kudaki puncak hatiku
Dan tlah kucari bagian permata hatiku
Namun yang kutemukan hanya namamu
Dan tak kan pernah terganti
Dalam jiwa, hati dan pikiranku

 










Sekolah telah sepi. Seseorang mengendap-endap memasuki ruang kelas Bahasa XII 2. Orang itu membuka pintu perlahan dan menengok kanan kiri berharaap tak seorang pun yang melihatnya. Orang itu berjalan menuju sebuah bangku hendak meletakkan sesuatu. Terdengar derap langkah kaki seseorang di lorong depan ruang kelas tersebut. Orang itu segera bersembunyi di balik tirai penutup alat kebersihan.
Andre membuka pintu kelasnya perlahan tapi tetap tak dapat menyembunyikan decitan pintu yang bergesekan dengan lantai kelas. Ia meoleh kekanan dan kekiri. Ia berjalan pelan, dan sekarang iua berada tepat di samping bangku Nesta.
“Seandainya kamu tau Nes….bayangmu tak pernah lepas dari pikiranku … hadirmu dalam hidupku membawa kesejukan tak tak pernah kuraskan sebelumnya.Aku memang bukan cowok keren, tajir, pintar dan mempesona. Aku sadar aku tak pantas memilikimu …kau terlalu sempurna bagiku kau adalah bidadariyang bukan diciptakan untukku. Aku hanya cowok biasa yang tak punya apa-apa untuk dibanggakan. Segala yang kupunya dan cinta yang kumiliki saat ini tak cukup bagiku untukku mendapatkanmu.Tapi aku takkan pernah menyesali cintaku ini jatuh padamu. Aku mencintaimu Nes, dari palung jiwaku yang terdalam…”
“Siapa bilang kau gak pantas mendapatkanku ?! “,teriak seseorang dari balik tirai dengan tangan dilipat diatas dada.
“Nes…Nesta ?! “, tanya Andre tak percaya atas apa yang kini ada dihadapannya, berulang kali ia  mengucek matanya. “ Se…sejak kapan ?! Sejak kapan kau ada disitu ?! “
“Sebelum kamu ada disini, aku sudah lebih dulu ada disini … Kenapa selama ini aku tak menyadarinya ?! Kamu yang selama ini aku cintai yang selama ini aku kirimi berbagai curhatan hatiku … yang sebenarnya orang itu adalah orang yang mencintaiku yang selama ini mengirimiku tulisan-tulisan indah. Sungguh ironis sekali kita berdua tak menyadari akan semua ini ?!”
“Jadi…?!”, Tanya Andre
“Jadi apa ?!”,Nesta balik bertanya
“Eng ini buat kamu ...”, Andre memberikan sebuah kertas berwarna biru langit kepada Nesta .
“Ini juga buat kamu … “, Nesta menyodorkan sebuah kertas berwarna biru laut kepada Andre. Keduanya membaca dalam hati.


AKU MENCINTAIMU
                                                                                    
Tanpa mereka sadari keduanya saling mengenggam. Dua buah kertas yang mereka pegang melayang jatuh ke lantai menjadi saksi kisah mereka.
Andre mengecup kening Nesta.
“I Love U. Bersediakah kamu  menjadi pacarku ? !”
Dag dig dug … Jantung Nesta berdegup kencang serasa mau copot. Tak kuasa menahan air mata yang ingin turun menyambut kabahagiaan itu. Ia hanya mengangguk tanpa kuasa berkata.
“Plok plok plok … “, tepuk tangan para manusia yang rupanya tengah menyaksikan adegan ini. Teman-teman Andre dan Nesta.
“ Nes, kamu jahat deh ! naksir ama Andre gak bilang-bilang ma aku, kan  aku bisa comblangin kamu!”, protes Giska.
Nesta dan Andre tersipu malu kepergok dua –duaan., manjadi pusat perhatian. Dan pastinya menjadi gosip terhangat di sekolah. Tapi bagi Nesta dan Andre besok pasti akan menjadi lebih baik dan indah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar