LAPORAN
OBSERVASI
OBSERVASI
KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA WEDUNG KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN
DEMAK TAHUN 2013/2014
Disusun Oleh :
Wahyu Adzimah 1201412039
Noor Salamah 1201412046
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
SEMARANG
2014
BAB I
GAMBARAN UMUM DESA
A.
Keadaan
Geografi
Kecamatan Wedung merupakan salah satu Kecamatan di
Kabupaten Demak. Sebelah utara wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Jepara,
sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Mijen, sebelah selatan berbatasan
dengan Kecematan Bonang, serta sebelah barat berbatasan dengan Laut Jawa.
Secara administratif luas wilayah Kecamatan Wedung adalah
98.76 km2,
terdiri atas 20 desa. Sebagai daerah agraris yang pendudukya hidup dari
pertanian, wilayah
Kecamatan Wedung terdiri atas lahan sawah yang mencapai luas 5.580 Ha, dan selebihnya
adalah lahan kering. Di Desa Wedung sendiri luas wilayahnya 9,85 Km2, luas
tanah sawah 530.30 Ha dan luas
tanah kering 45470 Ha. Luas tanah bengkok 62.59 Ha dan Kas Desa 32.57 Ha. (Sumber: Monografi
Kecamatan Wedung)
B.Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk kecamatan Wedung berdasarkan hasil
registrasi penduduk 2009 adalah sebanyak 80.109 orang terdiri atas 38.924 laki-laki
dan 41.185 perempuan. Jumlah
penduduk ini berkurang sebanyak 718 orang atau sekitar 0, 88 persen dari tahun
sebelumnya. Secara
berurutan, penduduk terbanyak terdapat di desa Wedung dengan jumlah penduduk 9.952
orang. sedang penduduk terkecil terdapat di desa Kendalasem sebanyak 1.541 orang. Pada
tahun 2012 jumlah penduduk di Desa Wedung 8.991 jiwa dengan jumlah laki-laki
4.443 dan perempuan 4.543 (BPS Kabupaten Demak).
C.
Mata
Pencaharian
Penduduk usia 10
tahun keatas menurut mata pencaharian di Desa Wedung pada tahun 2009-2011
§ Petani Sendiri 1616
§ Buruh Tani 361
§ Nelayan 2464
§ Pengusaha 5
§ Buruh Industri 193
§ Buruh Bangunan 96
§ Pedagang 300
§ Angkutan 30
§ PNS/ABRI 57
§ Pensiunan 11
§ Lainnya 234
(Sumber:
Mongrafi Kecamatan Wedung)
D.
Fasilitas
Sosial yang ada di Desa Wedung
SEKOLAH
§ Taman Kanak-kanak 2
§ SDN/Inpres 4
§ SLTP 1
§ SLTA dan SMKS 1
§ MI 2
§ MTs 1
§ MA 0
§ TPQ 4
(Sumber: UPTD Dik Nas
Dik Pora Kecamatan Wedung dan Kantor Depag Kab. Demak)
PRASARANA
KESEHATAN
Hanya terdapat satu poliklinik
dan satu rumah bersalin. (Sumber:
Puskesmas Kecamatan Wedung)
TEMPAT IBADAH
Mushola sebanyak 21 unit dan 4 unit Masjid. (Sumber: KUA
Kecamatan Wedung)
SARANA
PEMERINTAHAN
Terdapat satu Balai Desa dan satu Kantor Desa.
E.Tingkat Pendidikan Penduduk
Berdasarkan table penduduk usia 10 tahun ke atas
menurut pendidikan yang ditamatkan pada tahun 2012 penduduk Desa Wedung:
§ Tidak/Belum Sekolah 1.176
§ Belum Tamat SD 942
§ Tidak Tamad SD 1.040
§ SD 3.642
§ SLTP 347
§ SLTA 210
§ AKADEMI/PT 117
(Sumber: Monografi
Kecamatan Wedung)
BAB II
JENIS DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI DESA
A. Pembangunan
Jalan Penghubung Dusun Gojoyo
Dusun Gojoyo terletak sekitar 5,5 km dari arah barat
pusat Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Rata-rata masyarakat Dusun Gojoyo terbilang miskin dan terisolir dari segala
akses, baik perekonomian, pendidikan, kesehatan, maupun sosial dan budaya.
Untuk menuju ke tempat ini diperlukan waktu lama dan biaya mahal, tapi
dapat ditempuh melalui jalur darat dan jalur air, yang letaknya kebetulan
saling berdampingan. Kondisi jalur darat sangat jelek dan susah dijangkau.
Sekitar 300 meter jalur itu berupa jalan berbatu dan perkerasan beton satu
lajur dengan lebar 75 cm. Sedangkan 2.968,4 meter sisanya masih berupa tanah
dasar, yang tidak dapat dilewati pada musim penghujan. Kesulitan ini bertambah,
karena jika menempuh jalur air, diperlukan waktu sekitar 45 menit, belum termasuk waktu menunggu penumpang
perahu (jukung) sampai penuh atau tanpa menunggu penumpang penuh, kita harus
mengeluarkan uang Rp 10.000 - Rp 25.000. Keadaan ini menjadi hambatan bagi
pengembangan pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Mujab, salah satu warga menuturkan, seringkali
kejadian ibu melahirkan di atas jukung, saking tidak ada angkutan lain yang
lebih cepat untuk menuju kota. Masyarakat hanya dapat memimpikan jalan darat
yang menghubungkan warga ke jalan raya, yang bisa dilintasi setiap waktu.
Impian itu belum terwujud, padahal sudah tiga kali pembangunan jalan
dilaksanakan dari anggaran APBD Kabupaten Demak dan Anggaran Desa Wedung. Ini
karena memang untuk pembuatan jalan tersebut membutuhkan biaya yang sangat
besar. Namun, sejak masuknya Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET)
P2KP ke wilayah ini, warga Gojoyo pun dapat jalan penghubung yang dapat dilalui
sepeda motor sampai jalan raya.
Pada saat proses pembangunan ruas
jalan Ngojoyo – Ngawen pun, grandong pernah terjerumus ke sungai, bahkan kuda
yang menarik gerobak untuk melangsir material dari tepi jalan raya menuju
lokasi pun tidak bisa berjalan karena jalurnya sulit dilewati. Grandong dan
gerobak tersebut seakan saksi bisu betapa sulit dan beratnya pelaksanaan
kegiatan pembuatan jalan penghubung itu. Pembangunan jalan beton tersebut
menghabiskan biaya sebesar Rp199.972.200, yang terdiri atas Rp85 juta dari
dana APBD, Rp95 juta dana PAKET P2KP, dan sisanya adalah swadaya
masyarakat. Koordinator BKM Wedung, Desa Wedung Kaspur mengatakan, masyarakat
Gojoyo sangat bergembira dengan pembangunan jalan beton tersebut, walau baru rupa
berupa satu jalur selebar 75 cm.
Hal senada disampaikan Kepala SD di Gojoyo, yang
sekaligus Koordinator Pakem Baruna Jaya H. Hasbi Husaini, SPd. Ia menuturkan,
para guru yang mengajar di Gojoyo ikut bersuka cita dengan adanya jalan beton,
karena menghemat waktu dan biaya. Kehadiran jalan beton ini diyakini akan
mendorong warga Gojoyo untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan, perekonomian
dan kesejahteraan. (Tim PAKET KMP P2KP-2, PNPM Mandiri Perkotaan; Firstavina)
a.
Tujuan Program
Mempermudah
akses transportasi dusun Gojoyo
b.
Target keluaran program
Mengefisiensikan
waktu tempuh dan biaya transportasi yang menghubungkan desa Gejoyo dengan desa
lainnya.
c.
Target Sasaran Program
Jalan
penghubung dusun Gejoyo yang masih jelek
d.
Hasil capaian program
Jalan
beton yang menghubungkan desa Gejoyo dengan
desa lainny
e.
Biaya program
Total biaya
pembangunan jalan adalah Rp199.972.200, yang terdiri atas Rp.85 juta dari
dana APBD, Rp95 juta dana PAKET P2KP, dan sisanya adalah swadaya
masyarakat
f.
Faktor pendukung dan penghambat
Akses
jalan yang jelek cukup menghambat moda transportasi yang mengangkut bahan
material pembangunan. Namun di balik itu dukungan dari segenap warga menjadi
modal dan dukungan demi tercapainya tujuan program.
B. Program Pembangunan Gedung TK
Desa Sklenting 2 lokal
a.
Tujuan
Program
Agar masyarakat
Desa Seklenting tidak menempuh jarak sejauh 7km untuk memeperoleh pendidikan.
b.
Target
Keluaran Program
Meningkatakan kesadaran Desa Seklenting
tentang pentingnya pendidikan.
c.
Target
Sasaran Program
Anak-anak Desa
Seklenting.
d.
Hasil
Capaian Program
Mengefisiensikan
jarak tempuh kepada sumber belajar, menfasilitasi anak-anak desa agar kebutuhan
belajar mereka tercukupi.
e.
Biaya
Program
PNPM : Rp. 120.003.000,-
Swadaya :
Rp. 15.000.000,-
f.
Faktor
Pendukung dan Penghambat
Jarak yang sulit
ditempuh oleh kendaraan roda empat, sehingga tidak melalui jalur laut.
C. Program Posyandu 7 lokal
a. Tujuan Program
Meningkatakan
pelayanan kesehatan dan kualitas hidup.
b. Target Keluaran Program
Meningkatkan
kesehatan dan kualitas hidup warga Desa Wedung
c. Target Sasaran Program
7 lokal yang
tersebar di Desa Wedung
d. Hasil Capaian Program
Imunisasi
dan pemberian makanan sehat kepada warga
e. Biaya Program
PNPM : Rp. 20.300.000,-
Swadaya : Rp. 1.000.000,-
f. Faktor Pendukung dan Penghambat
Program
ini dapat terlaksana dengan baik karena mendapat dukungan dari warga.
D. Program Pelatihan Boga
a.
Tujuan
Program
Memberikan
keterampilan memasak kepada
para Ibu Rumah Tangga
b.
Target
Keluaran Program
Meningkatkan
perekonomian masayarakat Desa Wedung.
c.
Target
Sasaran Program
Ibu
Rumah Tangga
d.
Hasil
Capaian Program
Ibu PKK terlatih membuat aneka masakan dari bahan yang
tersedia di desa.
e.
Biaya
Program
PNPM : Rp. 9.822.000,-
Swadaya : Rp. 500.000,-
f.
Faktor
Pendukung dan Penghambat
Program ini dapat terlaksana dengan baik karena mendapat
dukungan dari warga. Hambatannya terletak pada ketersediaan sumber daya yang
ada serta ide/inovasi agar produk dapat diterima pasar.
E. Program Pembangunan Gedung Madin
a. Tujuan Program
Menfasilitasi
proses belajar mengajar Madrasah Diniyah
b. Target Keluaran Program
Meningkatkan
Pendidikan
c. Target Sasaran Program
Lokasi
di RW 04
Desa Wedung
d. Hasil Capaian Program
Terciptanya
kader bangsa
e. Biaya Program
PNPM : Rp. 15.000.000,-
APBN : Rp. 110.250.000,-
f. Faktor Pendukung dan Penghambat
Program
ini dapat terlaksana dengan baik karena mendapat dukungan dari warga.
F. Program Pembangunan Gedung TK Budi
Susilo
a.
Tujuan
Program
Menambah
sarana prasarana pendidikan
b.
Target
Keluaran Program
Proses belajar mengajar dapat belajar dengan maksimal
c.
Target
Sasaran Program
Gedung tak terpakai
d.
Hasil
Capaian Program
Adanya bangunan fisik yang dapat menfasilitasi proses
belajar mengajar siswa
e.
Biaya
Program
Swadaya : Rp. 10.530.000,-
PNPM : Rp. 110.345.000,-
f. Faktor Pendukung dan Penghambat
Program
ini dapat terlaksana dengan baik karena mendapat dukungan dari warga.
G. Program Pembangunan Gedung SD Wedung 2
rw 08
a. Tujuan Program
Menambah sarana
prasarana pendidikan
b. Target Keluaran Program
Proses
belajar mengajar dapat belajar dengan maksimal
c. Target Sasaran Program
Gedung
lama SD Wedung 2
d. Hasil Capaian Program
Adanya
bangunan fisik yang dapat menfasilitasi proses belajar mengajar siswa
e. Biaya Program
PNPM : Rp. 220.000.000,-
f. Faktor Pendukung dan Penghambat
Program
ini dapat terlaksana dengan baik karena mendapat dukungan dari warga.
H. Program Pembangunan Gedung SD Wedung 1
a.
Tujuan
Program
Menambah
sarana prasarana pendidikan
b.
Target
Keluaran Program
Proses belajar mengajar dapat belajar dengan maksimal
c.
Target
Sasaran Program
Gedung Lama SD Wedung 1
d.
Hasil
Capaian Program
Adanya bangunan fisik yang dapat menfasilitasi proses
belajar siswa secara maksimal
e.
Biaya
Program
PNPM : Rp. 125.000.000,-
f.
Faktor
Pendukung dan Penghambat
Program ini dapat berjalan dengan baik karena mendapat
dukungan warga
I. Program Pembangunan Gedung Balai Desa Wedung
a. Tujuan Program
Menambah sarana
prasarana desa Wedung
b. Target Keluaran Program
Terdapatnya
fasilitas gedung yang dapat menjadi tempat rapat, pertemuan, pelatihan atau
acara yang lain.
c. Target Sasaran Program
Tanah
di kawasan balai desa
d. Hasil Capaian Program
Bangunan
fisik serba guna
e. Biaya Program
PNPM : Rp. 10.530.000,-
APBN : Rp. 110.345.000,-
f. Faktor Pendukung dan Penghambat
Adanya
dukungan dari warga merupakan faktor pendukung program sedangkan kader
pemberdaya yang labil dan tidak tetap mejadi faktor penghambat program.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
Terdapat beragam jenis program pemberdayaan masyarakat
baik itu yang bersifat fisik (pembangunan jalan, gedung dll) maupun nonfisik
(pelatihan) di Desa Wedung Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Adapun macam-macam
program pemberdayaan masyarakat di desa Wedung dintaranya adalah ; pembangunan
jalan Gejoyo, pembnagunan gedung SD1 dan 2 Wedung, pelatihan boga bagi ibu-ibu,
pembangunan posyandu dsbg. Secara umum faktor yang menghambat pelaksanaan
program pemberdayaan masyarakat di Desa Wedung secara umum terletak pada kader
PNPM-MPd yang sering gonta-ganti karena kader di desa Wedung bersifat sukarela,
tidak ada gaji bagi para kader pegiat pemberdayaan masyarakat. Sedangkan faktor
yang mendukung pelaksanaan program adalah adanya dukungan penuh dari desa demi
tercapainya tujuan program dan kemajuan desa.
B.
Saran
Karena proses
pemberdayaan masyarakat di Desa Wedung mengalami hambatan disebabkan oleh kader
pemberdaya yang sering bergonta-ganti. Nampaknya hal ini perlu mendapat
perhatian lebih. Perhatian itu dapat berupa pemberian reword kepada mereka yang
dengan tulus ikhlas mengambdikan diri untuk desanWedung. Reword ini tak selalu
berupa material (uang, gaji) bisa juga bersifat nonmaterial misalnya status
sosial mereka akan naik.
Lampiran
Foto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar