Proses belajar merupakan proses panjang yang terjadi
sepanjang hayat. Pendidikan atau usaha mencerdasakan kehidupan bangsa merupakan
investasi bagi kemajuan suatu bangsa. Indonesia telah melakukan berbagai upaya
guna mewujudkannya, usaha tersebut dilakukan melalui jalur pendidikan formal,
nonformal maupun informal baik oleh pemerintah, keluarga maupun masyarakat.
Kualitas dari mutu pendidikan sendiri ditentukan
oleh banyak variabel, diantaranya adalah
kualitas guru, alat bantu, fasilitas, biaya dan sebagainya. Beberapa
variabel itu biasanya tergabung dalam sumber-sumber pendidikan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan nonformal,
pondok pesanten dengan segala atributnya memiliki kekhasan tersendiri. Baik
kurikulumnya, peraturannya, sarana-prasarana, serta tenaga pendidik dan
kependidikannya. Pengasuh pondok pesantren sebagai pegiat pendidikan nonformal tentu
memiliki gaya tersendiri yang berbeda dengan pendidik pendidikan formal.
Pengasuh pondok pesantren merupakan sosok yang begitu kompleks dengan segala
peran dan tugasnya. Gaya kepemimpinan seorang pengasuh akan berpengaruh terhadap
pembelajaran santri selama mondok, perilaku santri selama mondok dan pandangan
masyarakat terhadap pondok dan santrinya.
Pondok Pesantren Durrotu Ahli Sunnah Waljamaah,
merupakan salah satu pondok pesantren yang terletak di wilayah Banaran,
Sekaran, Gunungpati, Semarang. Letaknya yang berdekatan dengan area kampus Universitas
Negeri Semarang. Menjadikan mahasiswa Unnes mendominasi sebagi santri di PPDAW,
sebutan untuk pondok pesantren Durrotu Ahli Sunnah Waljamah. Kebanyakan pula
dari para santri yang belajar merupakan santri anyar, yaitu yang sebelumnya
belum pernah mondok. Gaya kepemimpinan seorang pengasuh akan mempengaruhi
sosoknya yang menjadi tauladan, kebijakan, serta model kebijakan yang di
keluarkan dilingkungan pendidikan.
Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti mengenai
gaya kepemimpinan pengasuh pondok pesantren dengan mengambil judul : “GAYA
KEPEMIMPINAN PENGASUH PONDOK PESANTREN DURROTU AHLI SUNNAH WALJAMAAH SEBAGAI
PEGIAT PENDIDIKAN NONFORMAL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar